Tolong! Bantu Bu Nur Asiah Hidupi Keluarganya

Tutup lobang gali lobang, Bu Nur Asiah terpaksa menjadi tulang punggung keluarga dengan narik ojol demi menghidupi 4 anaknya dan suami yang harus cuci darah 2x seminggu karena gagal ginjal.

Tahukah kamu, Jakarta menempati posisi teratas dengan biaya hidup termahal se-Indonesia. Dilansir dari katadata.co.id, biaya hidupnya berkisar antara 4,5 juta hingga 10 juta per bulan. Lalu, bagaimana dengan nasib dhuafa yang penghasilannya tak menentu?

Seperti Bu Nur Asiah, pejuang nafkah perempuan yang harus menghidupi keluarga dengan menjadi ojek online. Anaknya empat masih kecil-kecil dan suaminya menderita gagal ginjal. Kondisi suaminya yang lemah dan tidak mampu bekerja terlalu berat memaksanya mengambil alih peran pencari nafkah.



Biaya hidup yang tinggi di ibu kota memaksanya terus berjuang sendirian demi kebutuhan sehari-hari agar bisa bertahan hidup.

"Kalo narik kadang sepi kadang rame. Kalo dibilang cukup, ya cukup gak cukup. Namanya kebutuhan banyak, belum bayar kontrakan", katanya sambil mengusap air mata.

Di sinilah, peran kita sebagai makhluk sosial diperlukan. Berbagi rezeki kepada mereka yang membutuhkan bisa meringankan beban.

“Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang dia kehendaki. Dan Allah maha luas (karunia-Nya) lagi maha mengetahui.” (QS. Al-Baqarah: 261)

Sebagian rezeki yang kamu keluarkan mungkin akan membuatmu mendapat rezeki yang lebih berlimpah, ayo bersama bantu Bu Nur Asiah dengan cara:

1. Klik tombol “Donasi Sekarang”
2. Masukkan nominal sedekah
3. Pilih metode pembayaran (GoPay/ShopeePay/BCA/DKI/BNI/BRI/Mandiri)
4. Selesai

Bantu sebar penggalangan dana ini agar semakin banyak yang membantu Bu Nur Asiah dan pejuang nafkah perempuan di jalan lainnya, yuk!