Rasulullah saw. memperbanyak puasa sunah di bulan Syaban karena banyak keutamaan di dalamnya.
Zakat4 Waktu Terbaik Puasa Sunah di Bulan Syaban & Keutamaannya
Puasa merupakan salah satu ibadah yang disyariatkan dalam Islam yang dibedakan menjadi dua yaitu wajib dan sunah. Puasa wajib dilaksanakan umat muslim pada waktu bulan Ramadhan sedangkan puasa sunah bisa dilakukan kapan saja kecuali pada waktu-waktu yang dilarang untuk berpuasa. Namun pada bulan sebelum Ramadhan, kita dianjurkan untuk memperbanyak mengerjakan puasa sunah di bulan Syaban.
Dikatakan bahwa Rasulullah saw. paling senang berpuasa pada bulan Syaban diantara bulan lain selain bulan Ramadhan. Seperti yang tertuang dalam hadits Rasulullah saw. yang diriwayatkan dari Sayyidah Aisyah r.a.
“Saya tidak pernah melihat Rasulullah melaksanakan ibadah puasa sebulan penuh kecuali di bulan Ramadhan, dan tidak pernah melihat Rasulullah memperbanyak puasa dalam satu bulan selain bulan Sya’ban” (HR. Bukhari).
Waktu Terbaik Puasa Sunnah Syaban
Karenanya, kita perlu mengetahui waktu terbaik puasa sunah di bulan Syaban untuk meraih keberkahannya. Jumlah harinya memang tidak dibatasi secara khusus, bahkan para ulama memiliki perbedaan pendapat mengenai jumlah hari puasa sunah Syaban. Berikut penjelasannya.
1. Puasa Syaban Satu Bulan Penuh
Disebutkan dalam sebuah riwayat dari Abu Salamah, Aisyah RA berkata, "Rasulullah SAW tidak pernah berpuasa pada suatu bulan yang lebih banyak daripada bulan Syaban, sesungguhnya beliau berpuasa Syaban sebulan penuh." (HR Bukhari).
2. Puasa Sebanyak Mungkin Namun Kurang dari Satu Bulan
Dalam sebuah riwayat disebutkan bahwa Rasulullah SAW tidak berpuasa sebulan penuh. Beliau meninggalkan beberapa hari.
Abu Salamah bertanya mengenai puasa Rasulullah SAW kepada Aisyah RA. Aisyah RA menjawab, "Rasulullah terus berpuasa hingga kami menyatakan bahwa beliau puasa terus-menerus. Dan terkadang beliau terus berbuka (tidak puasa) hingga kami menyatakan bahwa beliau terus berbuka (tidak puasa). Dan aku tidak pernah melihat Rasulullah berpuasa dalam suatu bulan melebihi puasanya di bulan Syaban. Beliau puasa pada seluruh bulan Syaban, dan beliau puasa bulan Syaban keseluruhan kecuali sedikit." (HR Muslim).
3. Puasa Hingga Pertengahan Bulan
Disebutkan dalam sebuah riwayat bahwa Abu Hurairah RA berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Tidak ada puasa (sunnah) setelah pertengahan bulan Syaban sampai datang bulan Ramadan." (HR Ibnu Hibban).
Baca Juga: Kenali 5 Hikmah dan Keutamaan Bulan Syaban yang Menginspirasi
4. Puasa Satu atau Dua Hari Saja
Berdasarkan pada riwayat Imran bin Hushain yang berkata, "Rasulullah pernah bertanya kepada seorang laki-laki, 'Apakah kamu telah puasa di penghujung bulan Syaban ini?' Ia menjawab, 'Tidak'. Sebelum datangnya Ramadhan, maka puasalah sehari atau dua hari." (HR Muslim).
Ini menjadi pengingat bahwa puasa sunnah Syaban merupakan puasa yang dianjurkan Nabi Muhammad saw. sebelum memasuki bulan Ramadhan.
Keutamaan Puasa Sunah di Bulan Syaban
Meskipun tidak diwajibkan untuk berpuasa pada bulan Syaban, namun melaksanakan puasa pada waktu ini memiliki keutamaan yang tentu sangat bermanfaat bagi umat muslim seperti berikut.
1. Mendapat Syafaat Rasulullah SAW Pada Hari Kiamat
Seperti yang dikatakan oleh Syekh Nawawi al-Bantani:
“Puasa sunnah yang keduabelas adalah Puasa Syaban, karena kecintaan Rasulullah saw terhadapnya. Karenanya, siapa saja yang memuasainya, maka ia akan mendapatkan syafaat beliau di hari kiamat”. (Muhammad bin Umar Nawawi al-Jawi, Nihâyatuz Zain fi Irsyâdil Mubtadi-în, [Bairut, Dârul Fikr], h. 197).
2. Mendapatkan Ampunan Dosa
Sebagai manusia, seringkali kita secara sadar maupun tanpa sadar melakukan dosa. Oleh karenanya, kita selalu meminta ampunan dari-Nya, Dzat yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang dari semua penyayang. Salah satu waktu terbaik segala dosa diampuni adalah di malam Nisfu Syaban pada bulan Syaban sebagaimana hadits Rasulullah saw berikut.
"Apabila tiba Malam Nisfu Syaban, maka malaikat berseru menyampaikan dari Allah: adakah orang yang memohon ampun maka aku ampuni, adakah orang yang meminta sesuatu maka aku berikan permintaannya". (HR al-Baihaqi dalam Syu'ab al-Iman).
Baca Juga: Kenali 5 Tradisi Malam Nisfu Syaban di Berbagai Negara
3. Terkabulnya Doa atau Hajat
Satu malam istimewa pada bulan Syaban terjadi pada malam Nisfu Syaban dimana Allah SWT membuka pintu-pintu rahmat-Nya dan turun ke langit dunia sebagaimana hadits yang diriwayatkan dari Sayyidah Aisyah RA berikut.
Aisyah RA berkata: Saya kehilangan Rasulullah SAW, tiba-tiba beliau berada di Baqi' sambil mengangkat kepala ke langit. Beliau bersabda: Apakah engkau takut engkau dizalimi oleh Allah dan Rasul-Nya?. Saya menjawab: Ya Rasulullah, saya menyangka engkau mendatangi sebagian istri engkau. Beliau bersabda: Sesungguhnya Allah Yang Maha Suci dan Maha Tinggi turun pada malam Nisfu Sya'ban (Syakban/Syaban) ke langit dunia, maka Allah SWT mengampunkannya lebih banyak dari bulu domba Bani Kalb.
Demikianlah waktu terbaik puasa sunah di bulan Syaban dan keutamaannya yang bisa kita amalkan sebagai bentuk mencari ridho Allah Swt.. Selain puasa di bulan Syaban, sedekah juga bisa menjadi cara kita untuk mendapat ridho-Nya. Sobat Baik bisa berbagi dengan saudara yang membutuhkan melalui klik donasi di beberapa campaign di laman Simpul Kebaikan atau klik "Donasi Sekarang" di bawah.
Dikatakan bahwa Rasulullah saw. paling senang berpuasa pada bulan Syaban diantara bulan lain selain bulan Ramadhan. Seperti yang tertuang dalam hadits Rasulullah saw. yang diriwayatkan dari Sayyidah Aisyah r.a.
“Saya tidak pernah melihat Rasulullah melaksanakan ibadah puasa sebulan penuh kecuali di bulan Ramadhan, dan tidak pernah melihat Rasulullah memperbanyak puasa dalam satu bulan selain bulan Sya’ban” (HR. Bukhari).
Waktu Terbaik Puasa Sunnah Syaban
Karenanya, kita perlu mengetahui waktu terbaik puasa sunah di bulan Syaban untuk meraih keberkahannya. Jumlah harinya memang tidak dibatasi secara khusus, bahkan para ulama memiliki perbedaan pendapat mengenai jumlah hari puasa sunah Syaban. Berikut penjelasannya.
1. Puasa Syaban Satu Bulan Penuh
Disebutkan dalam sebuah riwayat dari Abu Salamah, Aisyah RA berkata, "Rasulullah SAW tidak pernah berpuasa pada suatu bulan yang lebih banyak daripada bulan Syaban, sesungguhnya beliau berpuasa Syaban sebulan penuh." (HR Bukhari).
2. Puasa Sebanyak Mungkin Namun Kurang dari Satu Bulan
Dalam sebuah riwayat disebutkan bahwa Rasulullah SAW tidak berpuasa sebulan penuh. Beliau meninggalkan beberapa hari.
Abu Salamah bertanya mengenai puasa Rasulullah SAW kepada Aisyah RA. Aisyah RA menjawab, "Rasulullah terus berpuasa hingga kami menyatakan bahwa beliau puasa terus-menerus. Dan terkadang beliau terus berbuka (tidak puasa) hingga kami menyatakan bahwa beliau terus berbuka (tidak puasa). Dan aku tidak pernah melihat Rasulullah berpuasa dalam suatu bulan melebihi puasanya di bulan Syaban. Beliau puasa pada seluruh bulan Syaban, dan beliau puasa bulan Syaban keseluruhan kecuali sedikit." (HR Muslim).
3. Puasa Hingga Pertengahan Bulan
Disebutkan dalam sebuah riwayat bahwa Abu Hurairah RA berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Tidak ada puasa (sunnah) setelah pertengahan bulan Syaban sampai datang bulan Ramadan." (HR Ibnu Hibban).
Baca Juga: Kenali 5 Hikmah dan Keutamaan Bulan Syaban yang Menginspirasi
4. Puasa Satu atau Dua Hari Saja
Berdasarkan pada riwayat Imran bin Hushain yang berkata, "Rasulullah pernah bertanya kepada seorang laki-laki, 'Apakah kamu telah puasa di penghujung bulan Syaban ini?' Ia menjawab, 'Tidak'. Sebelum datangnya Ramadhan, maka puasalah sehari atau dua hari." (HR Muslim).
Ini menjadi pengingat bahwa puasa sunnah Syaban merupakan puasa yang dianjurkan Nabi Muhammad saw. sebelum memasuki bulan Ramadhan.
Keutamaan Puasa Sunah di Bulan Syaban
Meskipun tidak diwajibkan untuk berpuasa pada bulan Syaban, namun melaksanakan puasa pada waktu ini memiliki keutamaan yang tentu sangat bermanfaat bagi umat muslim seperti berikut.
1. Mendapat Syafaat Rasulullah SAW Pada Hari Kiamat
Seperti yang dikatakan oleh Syekh Nawawi al-Bantani:
“Puasa sunnah yang keduabelas adalah Puasa Syaban, karena kecintaan Rasulullah saw terhadapnya. Karenanya, siapa saja yang memuasainya, maka ia akan mendapatkan syafaat beliau di hari kiamat”. (Muhammad bin Umar Nawawi al-Jawi, Nihâyatuz Zain fi Irsyâdil Mubtadi-în, [Bairut, Dârul Fikr], h. 197).
2. Mendapatkan Ampunan Dosa
Sebagai manusia, seringkali kita secara sadar maupun tanpa sadar melakukan dosa. Oleh karenanya, kita selalu meminta ampunan dari-Nya, Dzat yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang dari semua penyayang. Salah satu waktu terbaik segala dosa diampuni adalah di malam Nisfu Syaban pada bulan Syaban sebagaimana hadits Rasulullah saw berikut.
"Apabila tiba Malam Nisfu Syaban, maka malaikat berseru menyampaikan dari Allah: adakah orang yang memohon ampun maka aku ampuni, adakah orang yang meminta sesuatu maka aku berikan permintaannya". (HR al-Baihaqi dalam Syu'ab al-Iman).
Baca Juga: Kenali 5 Tradisi Malam Nisfu Syaban di Berbagai Negara
3. Terkabulnya Doa atau Hajat
Satu malam istimewa pada bulan Syaban terjadi pada malam Nisfu Syaban dimana Allah SWT membuka pintu-pintu rahmat-Nya dan turun ke langit dunia sebagaimana hadits yang diriwayatkan dari Sayyidah Aisyah RA berikut.
Aisyah RA berkata: Saya kehilangan Rasulullah SAW, tiba-tiba beliau berada di Baqi' sambil mengangkat kepala ke langit. Beliau bersabda: Apakah engkau takut engkau dizalimi oleh Allah dan Rasul-Nya?. Saya menjawab: Ya Rasulullah, saya menyangka engkau mendatangi sebagian istri engkau. Beliau bersabda: Sesungguhnya Allah Yang Maha Suci dan Maha Tinggi turun pada malam Nisfu Sya'ban (Syakban/Syaban) ke langit dunia, maka Allah SWT mengampunkannya lebih banyak dari bulu domba Bani Kalb.
Demikianlah waktu terbaik puasa sunah di bulan Syaban dan keutamaannya yang bisa kita amalkan sebagai bentuk mencari ridho Allah Swt.. Selain puasa di bulan Syaban, sedekah juga bisa menjadi cara kita untuk mendapat ridho-Nya. Sobat Baik bisa berbagi dengan saudara yang membutuhkan melalui klik donasi di beberapa campaign di laman Simpul Kebaikan atau klik "Donasi Sekarang" di bawah.
Info Lainnya
Tentang Kami | Sarat & Ketentuan | Privasi | Hubungi Kami
Copyright ©️ 2021-2024 Simpulkebaikan.id
All Rights Reserved.
Platform Crowdfunding yang dimiliki oleh BAZNAS (BAZIS) Provinsi DKI Jakarta.