Ketahui Syarat dan Rukun Puasa Ramadhan Jalani Ibadah dengan Benar

Memahami syarat dan rukun puasa ramadhan penting dipahami agar ibadah puasa dapat dijalankan dengan benar dan sah.

Zakat

Ketahui Syarat dan Rukun Puasa Ramadhan, Jalani Ibadah dengan Benar

Di antara bulan-bulan dalam kalender Hijriah, bulan ramadhan adalah bulan yang memiliki keistimewaan luar biasa. Bulan penuh berkah dan ampunan ini menjadi bulan yang dinanti-nanti oleh umat Islam di seluruh dunia. Seluruh umat Islam diwajibkan menjalankan ibadah puasa sebagai bentuk ketakwaan kepada Allah Swt. Sebagaimana diriwayatkan dalam firman Alquran.

"Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa." (QS. Al Baqarah: 183).

Selain meningkatkan ketakwaan, puasa bukan hanya sebatas menahan lapar dan dahaga, tetapi puasa juga menjadi pelatih diri untuk lebih disiplin dan mampu mengendalikan hawa nafsu. Oleh karena itu, agar ibadah puasa dapat dijalankan dengan benar dan sah, penting untuk memahami syarat dan rukun puasa ramadhan.

Syarat Wajib Puasa Ramadhan

Dilansir dari laman Baznas Indonesia, ada empat syarat yang harus dipenuhi seseorang untuk menjalankan ibadah puasa dengan sah, yaitu:

1. Islam
 
Orang berdoa

Poin pertama dari rukun puasa ramadhan adalah seorang muslim atau beragama Islam.

Melansir dari laman NU Online, dari Abi Abdurrahman, yaitu Abdullah Ibn Umar Ibn Khattab ra, berkata: Saya mendengar Rasulullah saw bersabda: Islam didirikan dengan lima hal, yaitu persaksian tiada Tuhan selain Allah dan Muhammad adalah utusan-Nya, didirikannya shalat, dikeluarkannya zakat, dikerjakannya haji di Baitullah (Ka’bah), dan dikerjakannya puasa di bulan Ramadhan (HR Bukhari dan Muslim).

Baca Juga: Ketahui 5 Manfaat Tadarus Alquran di Bulan Ramadhan


2. Sehat Jasmani dan Rohani
Kesehatan jasmani dan rohani merupakan syarat utama dalam menjalankan ibadah puasa. Ini dikarenakan, orang yang sedang sakit diperbolehkan tidak berpuasa dan bisa menggantinya di hari lain setelah sembuh.

Allah Swt. berfirman, "Bulan Ramadhan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Alquran, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang benar dan yang batil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu ada di bulan itu, maka berpuasalah. Dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (dia tidak berpuasa), maka (wajib menggantinya), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, agar kamu bersyukur." (QS. Al Baqarah: 185).

3. Baligh
Puasa merupakan ibadah yang wajib bagi umat Islam yang sudah baligh. Anak-anak yang belum baligh atau pubertas tidak diwajibkan untuk berpuasa. Untuk usia baligh sendiri, bagi anak laki-laki biasanya ditandai dengan mimpi basah dan keluarnya air mani, sedangkan bagi anak perempuan ditandai dengan haid.

4. Mukallaf
 
Ilustrasi orang bayar zakat

Dilansir dari laman Detik Hikmah, dalam ushul fikih, istilah mukallaf disebut juga mahkum 'alaih (subjek hukum), artinya orang yang telah dianggap mampu bertindak hukum, baik yang berhubungan dengan perintah Allah Swt. maupun dengan larangannya.

Ini berarti, seseorang harus mencapai tingkat akal baligh dan tidak diwajibkan bagi orang yang belum mencapai tingkat akal yang belum sempurna seperti anak kecil atau orang yang tidak berakal.

Baca Juga: Zakat Penghasilan: Pengertian, Cara Aman Menghitung Nishab, dan Syaratnya

Rukun Puasa Ramadhan

Sama seperti syarat wajib puasa ramadhan, melansir dari Baznas Indonesia, ada empat rukun puasa ramadhan yang harus dipenuhi.

1. Niat
 
Ilustrasi berdoa

Diawali dengan niat, seseorang yang siap menjalankan ibadah puasa untuk esok hari harus mengucapkan niat di dalam hati pada malam harinya, Saya niat mengerjakan ibadah puasa untuk menunaikan kewajiban bulan Ramadhan pada tahun ini, karena Allah swt semata”.

Hal ini sebagaimana dalil yang disabdakan Nabi Muhammad saw. sebagai berikut:
“Siapa yang tidak membulatkan niat mengerjakan puasa sebelum waktu hajar, maka ia tidak berpuasa”. (Hadits Shahih Riwayat Abu Dawud, al-Tirmidzi, dan al-Nasa’i: 2293).

3. Menahan Diri dari Segala Sesuatu yang Membatalkan Puasa
Rukun puasa ramadhan yang kedua adalah harus mampu menahan diri dari segala sesuatu yang membatalkan puasa. Mulai dari minum hingga aktivitas lainnya yang membatalkan puasa.

“Maka sekarang campurilah, dan carilah apa yang telah ditetapkan oleh Allah untukmu, serta makan dan minumlah sampai waktu fajar tiba dengan dapat membedakan antara benang putih dan hitam. Kemudian sempurnakanlah puasa itu sampai waktu malam tiba” (QS. Al Baqarah: 187).

3. Menjauhi Perilaku yang Merusak Ibadah Puasa
Puasa yang sempurna tidak hanya menahan rasa lapar dan dahaga, tetapi juga menjaga hati dan perbuatan dari hal-hal negatif. Dengan menjaga hati dan perbuatan, ibadah puasa akan menjadi lebih bermakna dan insyaallah diterima oleh Allah Swt.

Baca Juga: Ketahui Tata Cara Shalat Tarawih & Pahala Jika Melaksanakannya

4. Memiliki Kesadaran untuk Beribadah
 

Rukun puasa ramadhan yang terakhir adalah adanya kesadaran dalam diri untuk menjalankan ibadah puasa dengan baik dan benar. Tujuannya semata-mata mencari ridho Allah Swt.

Menjalankan ibadah puasa tidak semerta-merta hanya mengikuti saja, melainkan kita juga harus sadar akan kebutuhan kita dalam mencari ridho Sang Kuasa. Dengan menyadari hal tersebut, kita akan lebih memaknai ibadah puasa yang kita jalankan dan menjadi hamba-Nya yang bertakwa. Pastikan untuk menjalankan ibadah puasa dengan memahami syarat serta rukun puasa ramadhan yang baik dan benar agar ibadah kita sah.

Selain menjalankan ibadah puasa ramadhan yang baik dan benar, ada baiknya kita memperbanyak ikhtiar dalam mencari ridho Allah Swt. dengan melakukan kebaikan. Salah satu kebaikan yang bisa dilakukan adalah berbagi dengan teman-teman yang membutuhkan. Karena setiap kebaikan yang kalian berikan, sangat bermakna untuk mereka dan juga bermakna untuk akhirat kita, insyaallah. Mari berbagi sekarang dengan klik “Donasi Sekarang” di bawah ini.